...and the truth is out there...

S E A R C H

Selasa, 17 Mei 2011

Menghapus Virus Melalui Command Prompt

(Diolah dari berbagai sumber)

Jika sebelumnya kita telah berkenalan dengan berbagai jenis virus marilah kita mulai menghapus virus-virus tersebut. Kita akan menghapusnya dengan tool standar bawaan Windows dengan sedikit modifikasi yaitu Command Prompt.

Sebelumnya telah dijelaskan beberapa file yang berpotensi atau digunakan oleh virus, diantaranya adalah autorun.inf, *.exe, *.pif, *.scr, *.vbs, *. _desktop.ini, desktop_.ini, Thumbs .db dan thumbs.com. File-file dengan ekstensi tersebutlah yang akan kita hapus manual dengan command prompt.

Bukalah command prompt, caranya klik Start - Run - ketik cmd. Setelah muncul jendelanya, ketikkan drive mana yang akan dituju lalu ditambah tanda titik dua “:” misalnya “D:” kemudian tekan enter. Kalau sudah masuk, kita tinggal masukkan perintahnya. Misalnya ingin menghapus file *.exe yang biasanya ekstensi ini yang paling banyak virus gunakan, ketikkan del *.exe /s kemudian tekan enter. Maka semua file yang berekstensi exe yang ada drive itu akan terhapus. Penambahan perintah”/s” artinya akan melaksanakan perintah hingga ke sub folder yang paling dalam. Tanpa perintah tersebut maka hanya akan berlaku pada folder/drive yang sedang aktif saja.

Sekarang satu jenis file pemicu sudah terhapus. Artinya satu kekhawatiran terhadap virus sudah berkurang. Selanjutnya lakukan penghapusan untuk jenis file yang lain yang sudah disebutkan di atas sehingga semuanya menjadi tuntas.

Biasanya virus sudah memproteksi diri dengan mengatur attributnya sendiri baik itu menjadi readonly, hidden biasa atau hidden secara system. File yang punya attribut readonly tidak bisa dihapus dengan cara di atas. Oleh karena itu perlu dilakukan reset attribut dengan command prompt. Perintahnya yaitu attrib –r –h –s –a /s. Attribut r artinya readonly, h artinya hidden, s artinya system atau orang-orang sering menyebuatnya super hidden sedangkan a artinya file archive atau arsip. Penambahan tanda minus (-) artinya untuk tidak mengaktifkan attibut setelahnya. Begitu pula kalau ingin mengaktifkannya tinggal tambahkan tanda plus (+).

command prompt bukan digunakan hanya untuk drive hardisk tapi ditujukan terutama untuk FD. Setelah FD dicolok jangan dulu membuka Windows Explorer tapi eksekusilah dulu file yang tersimpan di FD dengan menggunkan Command Prompt atau antivirus yang kita punya. Jika ada file yang ada dalam daftar tidak mau terhapus maka patut dicurigai kalau komputer sudah terinfeksi virus.

Itulah beberapa cara dalam menghapus atau tepatnya membabat file yang berpotensi terhadap virus dengan menggunakan command prompt. Memang sangat beresiko.

Silahkan dicoba semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: